Kamis, 03 Juli 2014

PEMBELAJARAN MODEL Work-Based Learning PADA MATERI PASAR DI KELAS VIIIB SMP NEGERI 2 JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO


          
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS (PENGETAHUAN PASAR) MELULUI  PEMBELAJARAN CTL MODEL Work-Based Learning; pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa menggunakan konteks tempat kerja untuk mempelajari materi ajar dan menggunakannya kembali di tempat kerja.
PADA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 2 JATIREJO KABUPATEN MOJOKERTO
A.      LATAR BELAKANG
B.      RUMUSAN MASALAH
C.      TUJUAN PENELITIAN
D.      DIFINISI OPERASIONAL
E.       RUANG LINGKUP
Pertama: PERSIAPAN DENGAN MEMBUAT KELAS MENJADI PASAR
Kedua: PELAKSANAAN PASAR DI KELAS
Ketiga: MENGERJAKAN TUGAS SECARA KELOMPOK:
1.       Penegertian pasar
2.       Syarat pasar
3.       Funsi pasar
4.       Jenis pasar
5.       Fungsi uang
6.       Membuat daftar belanja dan skal prioritas
Refleksi: presentasi (umpan balik)
Keempat : kesimpulan


Kelompok : Penayangan pekan raya

 Kelompok : Pasar Abstrak


 Kelompok : Pasar Kongkrit



 Guru memberi bimbingan tata letak pengaturan barang dagangan

 Guru memberikan bimbingan pengerjaan LKS



 Guru memberi bimbingan persiapan presentasi di depan kelas



 Guru memberi bimbingan pembuatan laporan dan tugas individual

 Siswa kelompok pasar kongkrit presntasi


 Kelompok pasar Abstrak presntasi















































Selasa, 01 Juli 2014

PANTAI PARANGTRITIS

PANTAI PARANGTRITIS YOGYAKARTA
        

            Parangtritis dan sekitarnya yang termasuk wilayah Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Parangtritis sebagai daerah tujuan wisata, bisa dicapai dengan kendaraan bermotor melalui Kecamatan Kretek sejauh 27 Km, namun untuk ke tepi pantai harus melintasi sungai Opak. Apabila perjalanan melalui Imogiri Siluk, maka tidak perlu menyebrangi sungai, hanya saja jaraknya lebih jauh.

            Keadaan geomorfologi daerah Parantritis dan sekitarnya secara garis besar dibagi menjadi empat bentang darat geomorfik. Pembagian wilayah menjadi empat bentang darat geomorfik ini didasarkan pada struktur dan proses geomorfologik yang terjadi di daerah yang bersangkutan. Keempat bentang lahan geomorfik ini adalah:
1. Dataran aluvial Sungai Opak
2. Dataran Aluvial Pantai Parangtritis dengan gumukgumuk pasir yang indah
3. Daerah Pegunungan kapur (pegunungan sewu)
4. Pegunungan patahan Batur Agung dengan gejala-gejala tektovulkanik.

             Berikut foto-foto wisata Parangtritis.:www.hilmihijab.com


Indahnya pantai timur parantritis di pagi hari


                                              Menikmati indahnya pantai dan menulusuri tepian pantai 
                                              dengan andong

                                              Indahnya pegunungan Batur Agung dan goa-goanya

    Indahnya pasir pantai Parantritis di terpa sang Surya
https://tokopedia.com/3hilmishop

 Tempat Upacara adat Parangkusumo

Nikmatnya makan pagi ....Mak Nyusssssssssss.!
Tunggu edisi vidionya dalam perjalanan ke Pantai Parangteritis




















Senin, 30 Juni 2014

RPP K-13 KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
       Satuan Pendidikan      : ………………………………..
Kelas/Semester            : VII/1
       Mata Pelajaran            : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
            Tema                           : Keadaan Alam dan Aktivitas Penduduk Indonesia
            Sub Tema                    : Letak Wilayah dan pengaruhnya bagi keadaan alam Indonesia
       Pertemuan Ke             : 1 dan 2
       Alokasi waktu             : 4 x 40 Menit
      
A.    KOMPETENSI INTI

1.    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2.    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

     B.    KOMPETENSI DASAR
1.2. Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial.
Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan  
Lingkungannya.
2.2Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, terbuka dan kritis terhadap permasalahan sosial sederhana.
2.3Menunjukkan perilaku santun, peduli dan menghargai perbedaan pendapat dalam interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya
3.1. Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, social, budaya, pendidikan, dan politik)
Indikator:
1.         Mendeskripsikan pengertian letak astronomis
2.         Menunjukkan letak astrnomis Indonesia pada peta
3.         Mendeskripsikan pengertian letak geografis
4.         Menunjukkan letak geografis Indonesia pada peta

4.3        Mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar
Indikator :
1.      Menjelaskan pengaruh letak astronomis Indonesia bagi kehidupan
2.      Menjelaskan pengaruh letak geografis terhadap perubahan musim
3.      Menjelaskan pengaruh positif dan negatif letak geografis bagi bangsa Indonesia
4.      Mencari informasi batas-batas wilayah tempat tinggal masing-masing siswa

C.    TUJUAN PEMBELAJARAN
            Melalui diskusi siswa dapat :
1.         Mendeskripsikan pengertian letak astronomis
2.         Menunjukkan letak astrnomis Indonesia pada peta
3.         Menjelaskan pengaruh letak astronomis Indonesia bagi kehidupan
4.         Mendeskripsikan pengertian letak geografis
5.         Menunjukkan letak geografis Indonesia pada peta
6.         Menjelaskan pengaruh letak geografis terhadap perubahan musim
7.         Menjelaskan pengaruh positif dan negatif letak geografis bagi bangsa Indonesia

D.    MATERI POKOK
·         Letak astronomis
·         Letak geografis
·         Pengaruh letak astronomis dan geografis Indonesia bagi kehidupan

E.     METODE PEMBELAJARAN 
1.    Pendekatan   : Saintifik
2.    Metode         : Diskusi kelompokdan tanya jawab

F.     KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan

 

Deskripsi Kegiatan


Alokasi waktu
Pertemuan ke 1

Pendahuluan

(sikap)

1.      Persiapan psikis dan fisik  membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoabersama (spiritual)
2.      Tanya jawab tentang keadaan alam sekitar tempat tinggal siswa (menghargai pendapat orang lain)
3.      Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai 

10 menit


Inti (pengetahuan dan keterampilan)
1.Guru memberi gambaran garis besar materi yang akan dipelajari (rasa ingin tahu)
2. Siswa dibagi dalam 4 kelompok yang masing-masing
kelompok beranggotakan 8 -9  siswa
Guru  memberi pesan moral agar siswa berperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, bekerja sama, toleran  dan percaya diri dalam melaksanakan diskusi kelompok
3. Guru membagi tugas kepada setiap anggota kelompok dengan permasalahan tentang letak astronomis(mengamati, menanya, kerjasama)
4.   Setiap kelompok berdiskusi tentang permasalahan yang telah diberikan oleh guru(mengumpulkan data dan mengasosiasi)
5.   Setiap anggota menyampaikan dan mendiskusikan hasil kerja kelompoknya kepada anggota yang lain secara bergiliran (mengasosiasi, kerjasama dan menghargai pendapat orang lain )
6.   Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lainnya( mengkomunikasikan)
60 menit

Penutup


1.    Salah satu kelompok yang ditunjuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah didiskusikan
2.    Guru memberikan penguatan simpulan siswa.
3.    Melaksanakan test secara lisan
4.    Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi tentang batas-batas wilayah tempat tinggal masing-masing.
5.    Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing
10     
menit

PERTEMUAN 2

Pendahuluan

(sikap)
1.    Persiapan psikis dan fisik  membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama (spiritual)
2.    Tanya jawab tentang letak astronomis dikaitkan dengan materi letak geografis(menghargai pendapat orang lain)
3.    Guru menginformasikan tujuan yang ingin dicapai 
10
menit

Inti

(pengetahuan)
1.  Guru memberi gambaran garis besar materi yang akan dipelajari (rasa ingin tahu)
2.    Siswa dibagi dalam 4 kelompok yang masing-masing
kelompok beranggotakan 8 -9  siswa
Guru  memberi pesan moral agar siswa berperilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli, bekerja sama, toleran  dan percaya diri dalam melaksanakan diskusi kelompok
3. Guru membagi tugas kepada setiap anggota kelompok dengan permasalahan tentang letak geografis(mengamati, menanya, kerjasama)
4.      Setiap kelompok berdiskusi tentang permasalahan yang telah diberikan oleh guru(mengumpulkan data dan mengasosiasi)
5.      Setiap anggota menyampaikan dan mendiskusikan hasil kerja kelompoknya kepada anggota yang lain secara bergiliran (mengasosiasi, kerjasama dan menghargai pendapat orang lain )
Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi oleh kelompok lainnya ( mengkomunikasikan)

Penutup


1.    Salah satu kelompok yang ditunjuk membuat kesimpulan tentang materi yang telah didiskusikan
2.    Guru memberikan penguatan simpulan siswa.
3.    Melaksanakan test secara lisan
4.    Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mencari informasi tentang batas-batas kabupaten Mojokerto dan provinsi Jawa Timur.
5.      Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing


G.    SUMBER BELAJAR
1.         Alat / media : Komputer/laptop,Power Point, Internet, peta Indonesia, peta dunia
2.       Bahan/sumber  ajar           :Buku siswa ,buku guru

H.    PENILAIAN
            1. jenis/teknik penilaian : tes lisan, hasil diskusi
2. bentuk instrumen : lembar kerja siswa
3. pedoman penilaia : terlampir

            Mengetahui,                                                                Mojokerto, …………………
Kepala Sekolah                                                           Guru Mata Pelajaran IPS



            ……………………….                                               …………………………

NIP.















LAMPIRAN 1
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
      kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
      sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik                   : ………………….
Kelas                                          : ………………….
Tanggal Pengamatan                  : …………………..
Materi Pokok                             : …………………..

No
Aspek Pengamatan
Skor
1
2
3
4
1
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu




2
Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan




3
Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi




4
Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan




5
Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu pengetahuan




Jumlah Skor





Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor maksimal 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah :
Sangat Baik   : apabila memperoleh skor :3,33 < skor ≤ 4,00
Baik                : apabila memperoleh skor : 2,33 < skor ≤ 3,33
Cukup                        : apabila memperoleh skor :1,33 < skor≤ 2,33
Kurang           : apabila memperoleh skor:skor ≤ 1,33


Lembar Pengamatan Sikap

Kelas                           : ……………………….
Hari, tanggal               : ……………………….
Materi Pokok/Tema     : ……………………….

           
No
Nama Peserta Didik
Sikap
Keterangan
Jujur
Disiplin
Tanggung Jawab
Toleransi
Gotong Royong
Santun
Percaya Idris









































Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan
   kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap







LAMPIRAN 2
Ringkasan Materi

KEADAAN ALAM DAN AKTIVITAS PENDUDUK INDONESIA

Letak Wilayah dan Pengaruhnya bagi Keadaan AlamIndonesia
Bagaimanakah dengan letak wilayahIndonesia? Gambaran umum tentang pengaruh letak Indonesia terhadap keadaan alamnyaakan diuraikan berikut ini.

Letak Astronomis
Letak astronomis adalah letak suatu tempat berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya. Garis lintang adalah garis khayal yang melintang melingkari bumi. Garis bujur adalah garis khayal  yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan. Secara astronomis, Indonesia terletakantara 95o BT - 141O BT dan 6O LU - 11O LS. Dengan letak astronomis tersebut, Indonesiatermasuk ke dalam wilayah tropis. Wilayah tropis dibatasi oleh lintang 23,5O LU dan 23,5OLS.

2. Letak Geografis
Letak geografis adalah letak suatu negara dilihat dari kenyataan di permukaan bumi.Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudra. Benua yangmengapit Indonesia adalah Benua Asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan BenuaAustralia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Samudra yang mengapit Indonesia adalahSamudra Pasifik di sebelah timur Indonesia dan Samudra Hindia di sebelah barat Indonesia.Wilayah Indonesia juga berbatasan dengan sejumlah wilayah.
Batas-batas wilayah Indonesiadengan wilayah lainnya adalah seperti berikut.
·         Di sebelah utara, Indonesia berbatasan dengan Malaysia, Singapura, Palau, Filipinadan Laut China Selatan.
·         Di sebelah selatan, Indonesia berbatasan dengan Timor Leste, Australia, dan SamudraHindia.
·         Di sebelah barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
·         Di sebelah timur, Indonesia berbatasan dengan Papua Nugini dan Samudra Pasifik.

C. Keadaan Alam Indonesia
Keadaan alam Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu keadaan fisikwilayah serta keadaan flora dan fauna. Keadaan fisik wilayah terdiri atas keadaan iklim dan
keadaan bentuk permukaan bumi (kondisi fisografis) yang kemudian akan menentukan jenis
tanahnya. Sementara keadaan flora dan fauna menyangkut jenis keragaman dan sebarannya.