Minggu, 16 Desember 2018

PREDIKSI SOAL USBN IPS SMP (SEJARAH) TAHUN 2019

USBN(Ujian Sekolah Berstandart Nasional ) merupakan kegiatan penilaian akhir sekolah untuk menentukan kelulusan. Adik adik SMP tidak usah takut berikut kakak bantu dalam belajar mempersiapkan USBN.
https://geotio.blogspot.com/2014/03/rangkuman-materi-ujian-sekolah-ips-smp.html
 Anda bisa klik berikut : www.hilmihijab.com




 Belajar tidak akan pernah berhenti , kalau kita ingin lebih baik dari hari ke hari;
https://drive.google.com/open?id=1_y9x9fEM_qU4RhhoVL5jBlEv-jtKB67A

SOAL IPS PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DAN KEBANGSAAN

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA DAN KEBANGSAAN

Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, di puji dan mempunyai stasus sosial dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Pada diri manusia memiliki segala potensi yang dapat dikembangkan sesuai kemampuan yang dimiliki sehingga memiliki kompetensi yang baik
Berikut adalah beberapa soal IPS yang mungkin dapat kita buat latihan khususnya adik-adik SMP

latihan soal :https://drive.google.com/open?id=1Qb8BQbfoR2G5gxp_T7du_IbXzKSktAnp
yuk kita coba


 HIJAB  SEGI EMPAT :shopee.co.id/perabot_ku

Kamis, 29 November 2018

PTK : PENERAPAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEANING DENGAN GAYA STAND UP COMEDY


PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN GAYA STAND UP COMEDY  DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII-A PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 2 PACET KABUPATEN MOJOKERTO
Oleh: Tiono, S.Pd.
SMP Negeri 2 Pacet Kabupaten Mojokerto.
Abstract
Tujuan pembelajaran IPS di sekolah menurut Arief Wcaksono (2013) , sebagai berikut:
1.      Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan masyarakat. 
2.      Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunakan metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. 
3.  Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang berkembang di masyarakat. 
4.    Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil tindakan yang tepat.
5.    Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu membangun diri sendiri agar survive yang kemudian bertanggung jawab membangun masyarakat. Upaya untuk mencapai tujuan tersebut dengan kondisi siswa di SMP Negeri 2 Pacet yang senang bergurau, bermain, minat  baca kurang, kalau diajak berfikir mereka kurang nalar, mintanya instant, sedangkan kalau di suruh presentasi tidak ada yang mau tampil, ; maka peneliti berupaya untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengambil tindakan pembelajaran Problem Based Learning dengan gaya stand up comedy.
Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2 siklus. Hasil siklus pertama masih perlu banyak pembenahan baik proses pembelajaran, berfikir kritisnya maupun presentasi menggunakan stand up comedy. Pada siklus ke dua, siswa sudah mampu berfikir kritis baik, namun dalam presentasi dengan stand up comedy masih perlu pelatihan lebih lanjut.

Kata Kunci :
Problem based learning, stand up comedy, dan kemampuan berfikir kritis.


Kami menyediakan berbagai kebutuhan anda klik:
www.hilmihijab.com 


Sabtu, 15 September 2018

Geotio. RANGKUMAN ,RINGKASAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIAANYA


 LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIAANNYA

A.  UNSUR-UNSUR LINGKUNGAN HIDUP
Menurut UU RI Nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup juga diartikan sebagai jumlah semua benda hidup dan mati serta seluruh kondisi yang ada di dalam ruang yang kita tempati. Lingkungan hidup sering disamakan dengan ekosistem yaitu kawasan alam yang di dalamnya terdapat unsur-unsur hayati (biotik) dan non hayati (abiotik)  yang keduanya mempunyai hubungan timbal balik membentuk satu kesatuan. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut ekologi.
      Secara garis besar lingkungan hidup tersusun dari 3 komponen utama, yaitu:
       1.   Unsur Abiotik (Fisik)
Unsur abiotik disebut juga dengan istilah lingkungan fisik. Lingkungan fisik adalah segala benda mati dan keadaan fisik yang ada di sekitar individu. Unsur abiotik yang terdapat dalam lingkungan hidup terdiri atas tanah, air, udara, sinar matahari, senyawa kimia dan sebagainya. Fungsi dari lingkungan fisik adalah sebagai media untuk berlangsungnya kehidupan. Lingkungan fisik berhubungan erat dengan mekhluk hidup yang menghuninya. Sebagai contoh mineral yang dikandung suatu tanah menentukan kesuburan, yang berhubungan erat dengan tanaman-tanaman yang tumbuh diatasnya.
2.  Unsur Biotik (Hayati)
Unsur biotik dalam lingkungan hidup terdiri atas semua makhluk hidup yang terdapat di bumi, mulai dari tingkatan rendah sampai ke tingkat tinggi (protoplasma, sel, jaringan, organ, sistem organ, organisme, populasi, dan komunitas), dari bentuk yang paling kecil hingga yang paling besar.
Ditinjau dari fungsinya makhuk hidup terdiri atas :
a.    Makhuk Autotrofik : yaitu makhluk hidup yang mampu menyediakan makanan sendiri dengan mengubah zat-zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis (sebagai produsen), contoh tumbuhan yang berhijau daun.
b.    Makhluk Heterotrofik : yaitu makhluk hidup yang tidak mampu membuat makanan sendiri sehingga memanfaatkan bahan-bahan organik yang telah tersedia sebagai bahan makanannya, misalnya manusia dan hewan (sebagai konsumen) serta jasat renik (sebagai pengurai)

       3.   Unsur Sosial Budaya
Tidak kalah pentingnya dengan lingkungan abiotik dan lingkungan biotik adalah lingkungan sosial budaya. Lingkungan sosial budaya adalah segala aktivitas, budi daya, norma, nilai dan lingkungan pergaulan yang ada di sekitar individu. Sebagai contoh lingkungan sosial budaya adalah masyarakat yang ada di sekitar individu, tradisi atau adat istiadat, peraturan-peraturan dan sebagainya. Lingkungan sosial budaya terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya baik lingkungan abiotik maupun biotik. Lingkungan sosial budaya meliputi ilmu pengetahuan, teknologi dan segala perilaku manusia yang mempengaruhi lingkungan.

B.  ARTI PENTING LINGKUNGAN BAGI KEHIDUPAN
      Alam menyediakan sumber daya seperti udara, air, tanah, mineral, tumbuh-tumbuhan dan hewan. Manusia   dengan kecakapan dan kemampuannya memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhannya. Jadi lingkungan memiliki peranan yang sangat penting bagi manusia. Tanpa lingkungan manusia dan makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan tidak dapat melangsungkan kehidupannya.

Lingkungan hidup mempunyai arti penting bagi kehidupan, yaitu:
1.   Sebagai tempat tinggal (habitat)
      Lingkungan merupakan tempat tinggal semua makhluk hidup dari mulai tingkat rendah sampai tingkat tinggi. Lingkungan sangat diperlukan makhluk hidup agar dapat berinteraksi dan berkembang biak meneruskan keturunannya.

2.  Sebagai tempat mencari makan (niche)
Lingkungan hidup telah menyediakan berbagai makanan yang dibutuhkan oleh makhluk termasuk manusia. Lingkungan juga memiliki mekanisme bagi makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan hidup berdasarkan rantai makanannya.
3.  Sebagai wahana bagi keberlanjutan kehidupan
Lingkungan hidup merupakan tempat berinteraksinya makhluk hidup yang membentuk suatu jaringan kehidupan. Di dalamnya terdapat berbagai siklus yang menunjang kehidupan seperti siklus air, siklus udara dan siklus energi. Siklus-siklus ini merupakan sistem yang mengatur proses keberlanjutan kehidupan.

C. BENTUK-BENTUK KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN FAKTOR PENYEBABNYA
Manusia sebagai makhluk hidup selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan ekologi seperti kerusakan tanah, pencemaran lingkungan dan sebagainya.  Keadaan ini makin diperbesar dengan adanya penggalian dan pemanfaatkan sumber-sumber alam untuk menunjang kehidupan manusia akibat pertumbuhan penduduk yang cepat.      
1.   Berbagai bentuk kerusakan lingkungan hidup antara lain
a.   Kerusakan Tanah
      Kerusakan tanah merupakan peristiwa hilangnya lapisan tanah subur karena peristiwa erosi. Kerusakan tanah ini akan menyebabkan terbentuknya tanah kritis, yaitu tanah yang telah kehilangan kesuburannya.
Terbentuknya tanah kritis disebabkan oleh:
1)   Penebangan hutan secara serampangan
2)   Sistem ladang berpindah
3)   Pengambilan barang tambang yang tidak ramah lingkungan
b.   Kerusakan hutan
      Kerusakan hutan akan mengakibatkan terjadinya banjir, erosi, tanah krtis dan tanah longsor. Faktor penyebab rusaknya hutan antara lain: penebangan hutan secara liar, kebakaran hutan dan ladang berpindah
c.   Pencemaran lingkungan
      Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi atau komponen lain ke dalam lingkungan dan berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan itu kurang / tidak berfungsi lagi sesuai kegunaannya. Pencemaran dapat terjadi karena disebabkan oleh faktor jumlah penduduk, jumlah sumber daya alam yang digunakan, jumlah polutan yang dikeluarkan oleh setiap jenis sumber daya alam, teknologi yang digunakan serta diakibatkan oleh berbagai aktivitas alam seperti gunung meletus.


      Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran air, tanah, udara dan suara.
1)   Pencemaran air
      Faktor penyebab pencemaran air adalah pembuangan sampah di sungai, pembuangan limbah rumah tangga, penggunaan pestisida, herbisida dan pupuk tanaman, kebocoran kapal tanker serta penangkapan ikan dengan racun, dinamit dan strom. Pencemaran air dapat menyebabkan berkurangnya persediaan air bersih yang memenuhi syarat, sehingga berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kualitas air dapat diketahui melalui seperti di bawah ini :
a)  Secara fisik dapat diketahui dari warna, bau, suhu, benda padat, minyak dan oli
b)  Secara kimia dapat dilihat dari kandungan kimianya baik organik maupun anorganik :
-          BOD (Bichemical Oxygen Demand) yaitu sejumlah oksigen yang diperlukan oleh bakteri pengurai bahan organik dalam keadaan aerobik pada temperatur 20o selama lima hari
-          COD ( Chemical Oxygen Demand) yaitu jumlah karbon organik dan jumlah oksigen keseluruhan (Dissolved Dimand =DO)
-          Kandungan bakteri atau kuman penyakit yang terdapat di dalamnya
Kualitas air berdasarkan Keputusan Menteri KLH Nomor 2 tahun 1988 telah menetapkan baku mutu air yang dijadikan standar, yaitu :
-          Golongan A : air yang digunakan sebagai air minum tanpa memerlukan pengolahan terlebih dahulu.
-          Golongan B : air yang dapat digunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga.
-          Golongan C : air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan
-          Golongan D : air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat digunakan untuk pertanian dan listrik tenaga air

2)   Pencemaran Tanah
Faktor penyebab pencemaran tanah :
a)  Meningkatnya kandungan zat kimia dari pestisida dan herbisida di dalam tanah
b)  Merembesnya zat kimia berbahaya dari timbunan limbah industri/rumah tangga
c)  Penggunaan DPT, aldrin, endrin dan fosfor organik dalam jumlah yang melampaui batas
d)  Pembuangan sampah an organik seperti kaleng bekas, plastik dan botol-botol bekas.

3)   Pencemaran Udara
      Faktor penyebab pencemaran udara : kendaraan bermotor, pabrik industri dan bau-bauan tidak enak seperti pembusukan sampah maupun limbah pabrik
Dampak terjadinya pencemaran udara :
a)  Terjadinya efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah meningkatnya suhu udara di muka bumi akibat terperangkapnya sinar matahari oleh lapisan bening gas rumah kaca yaitu karbondioksida CO2 yang berkumpul di udara.
Akibat dari efek rumah kaca : 
-        udara yang terlalu panas dapat merusak tanaman dan produksi akan berkurang,
-        es di kutub bisa mencair yang mengakibatkan permukaan laut naik, sehingga daerah pantai dan pulau-pulau kecil akan tenggelam
       
b)  Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon adalan lapisan udara yang berfungsi sebagai pelindung muka bumi dari sinar ultraviolet matahari secara langsung. Lapisan ozon (O3) terdapat pada lapisan Stratosfer kurang lebih 20 km di atas permukaan bumi
Rusaknya lapisan ozon ini bisa disebabkan oleh gas kloroflorokarbon (CFC) yang dihasilkan oleh lemari es, hesprey, AC, steoroform (gabus). Akibatnya adalah dapat menimbulkan kanker kulit, katarak, punahnya beberapa spesies makhluk hidup.

c)  Hujan asam
        Hujan asam terjadi akibat dari bercampurnya senyawa sulfat, nitrat dan oksida dengan air hujan. Senyawa tersebut bereaksi dengan ari hujan menghasilkan senyawa asam sulfat, asam nitrat dan asam bikarbonat. Hujan asam akan mengakibatkan :
-    Rusaknya tumbuh-tumbuhan karena air bersifat asam
-    Menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer dan beton
-    Pada sungai dan danau akan mempengaruhi kehidupan air tawar seperti ikan, plankton dan biota lainnya.

4)   Pencemaran Suara
      Pencemaran suara timbul dari bisingnya suara mobil, kereta api, pesawat udara dan lain-lain.

2.   Faktor-faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan Hidup
Dengan perkembangan budaya manusia yang semakin meningkat, dan perkembangan teknologi yang semakin canggih menyebabkan munculnya permasalahan lingkungan berupa kerusakan lingkungan hidup. Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik atau hayati yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang hidup disebabkan oleh 2 faktor yaitu faktor alam dan faktor manusia.


a)  Faktor alam
      Faktor alam sebagai penyebab kerusakan lingkungan hidup adalah peristiwa yang terjadi karena proses alam. Proses alam yang menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan hidup antara lain:
1)   Letusan gunung berapi
2)   Gempa bumi
3)   Banjir
4)  Angin Topan

b)   Faktor Manusia
      Beberapa masalah lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan manusia, yaitu :
1)   Kegiatan pertanian dengan sistem ladang berpindah.
      Kegiatan pertanian ini dilakukan dengan cara menebangi hutan, menanaminya dan meninggalkannya setelah tidak subur lagi. Selain menyebabkan terjadinya lahan kritis, penebangan dan pembakaran hutan akan mengurangi luas hutan.
2)   Kegiatan pertambangan
      Pengambilan  barang tambang yang tidak ramah lingkungan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan sekitar.
3)   Kegiatan industri
      Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam bidang industri semakin meningkatkan exploitasi sumber daya alam yang dilakukan manusia. Di satu pihak kegiatan industri bermanfaat bagi manusia karena menghasilkan barang-barang kebutuhan namun di pihak lain kegiatan industri menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan hidup karena limbah industri dapat mencemari lingkungan.
4)   Kegiatan penangkapan ikan
      Penangkapan ikan dengan racun (potas), stroom, bahan peledak (dinamit) dan pukat harimau akan menyebabkan punahnya berbagai jenis ikan baik besar maupun kecil dan rusaknya lingkungan.
5)   Kegiatan penebangan hutan
      Penebangan hutan secara liar dan serampangan akan berdampak pada rusaknya hutan, karena penebangan hutan dengan cara ini akan mengakibatkan berkurangnya luas hutan bahkan dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan hutan menjadi gundul.

D.  USAHA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
Pelestarian lingkungan hidup merupakan rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Menurut UU No. 23 Tahun 1997 yang dimaksud pelestarian lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk melindungi kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan atau dampak negatif yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan agar tetap mampu mendukung peri kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Berbagai usaha dilakukan manusia untuk melestarikan lingkungan hidup. Secara garis besar ada 2 usaha yang telah dilakukan oleh manusia, yaitu :
1.   Usaha Pencegahan (Preventif)
      Usaha pencegahan (preventif) adalah usaha pelestarian lingkungan hidup sebelum lingkungan tersebut menjadi rusak. Bentuk-bentuk usaha preventif yang dilakukan untuk melestarikan lingkungan hidup antara lain :
a.   Penertiban pembuangan sampah dan pengendalian sampah.
b.   Pembuatan sengkedan atau terasering pada lahan yang miring untuk mencegah erosi dan menjaga kesuburan tanah.
c.  Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS)
d.   Pembatasan kegiatan eksploitasi sumber alam
e.   Daur ulang limbah industri
f.    Pengambilan tambang dengan ramah lingkungan
g.   Penghematan pemakaian sumber-sumber alam seperti minyak, gas alam, dna bahan tambang lainnya.
h.   Program kali bersih
i.    Melakukan analisis dampak lingkungan sebelum melakukan pembangunan bendungan dan jalan, penggalian tambang dan pendirian indutri.

2.   Usaha Perbaikan (Kuratif)
      Usaha kuratif adalah suatu usaha yang dilakukan setelah terjadi kerusakan. Jadi, usaha kuratif berupa rehabiitasi situasi agar kerugian dapat dikurangi atau bertujuan untuk mengembalikan lingkungan pada kondisi semula. Bentuk-bentuk usaha perbaikan lingkungan antara lain :
a.   Penghijauan dan reboisasi hutan, yaitu penanaman kembali hutan yang rusak sebagai upaya mengembalikan fungsi hutan.
b.   Rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis, yaitu pengolahan kembali lahan kritis sebagai akibat kegiatan pertambangan, ladang berpindah, dan tanah longsor.

D.  PEMBANGUNAN NASIONAL
Pembangunan nasional adalah rangkaian upaya yang berkesinambungan yang meliputi seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara dengan tujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, merata material dan spiritual. Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam pembangunan terdapat unsur-unsur sebagai berikut :
1.    Pembangunan merupakan proses yang terus menerus secara berkesinambungan
2.    Pembangunan membawa kemajuan dan perbaikan dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, sosial, politik, dan kebudayaan
Dalam TAP MPR RI No. IV/MPR/1999 tentang GBHN, ditegaskan bahwa pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Hal ini berarti bahwa pembangunan tidak hanya pada segi lahiriah (material) saja, tetapi juga pada segi batiniah (spiritual) dan ditekankan adanya keselarasan, keserasian, dan kesinambungan antara keduanya. Selain itu, pembangunan harus merata di seluruh tanah air dan harus benar-benar dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai perbaikan taraf hidup yang berkeadilan sosial dan menjadi tujuan serta cita-cita kemerdekaan bangsa.
1.  Tujuan Pembangunan Nasional
      Tujuan pembangunan nasional adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasrkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah kesatuan RI yang merdeka, bersatu, berdaulat serta berada dalam suasana peri kehidupan bangsa yang aman, tertib, dan damai.
      Secara tersirat tujuan pembangunan nasional dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4 dijabarkan sebagai berikut :
a.  Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
b.  Memajukan / meningkatkan kesejahteraan umum
c.  Mencerdaskan kehidupan bangsa
d.   Aktif menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
2.  Sasaran Pembangunan Nasional
      Didalam TAP MPR RI No. IV/MPR/1999 tentang GBHN Tahun 1999-2004, pembangunan nasional dibagi menjadi 6 bidang atau sasaran pembangunan, yaitu:
a.  Bidang Hukum
      Pembangunan nasional di bidang hukum ditujukan dan diarahkan untuk mewujudkan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya supremasi hukum dan hak asasi manusia dengan berlandaskan keadilan dan kebenaran.
b.   Bidang Ekonomi
      Pembangunan di bidang ekonomi arah kebijakannya ditujukan untuk pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional, terutama pengusaha kecil, menengah, dan koperasi dengan mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan, berbasis pada sumber daya alam dan sumber daya manusia yang produktif, mandiri, maju, berdaya saing, berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
c.  Bidang Politik
      Pembangunan dibidang politik adalah perwujudan politik Luar Negeri yang berdaulat, bermartabat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global dan politik dalam negeri yang menjamin keberadaan dan kelangsungan negara RI serta mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis dan terbuka.
d.  Bidang Agama
      Visi pembangunan nasional dibidang agama menurut GBHN 1999 adalah peningkatan pengamalan ajaran agama untuk mewujudkan kualitas keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan dan mantapnya persaudaraan umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun, dan damai.
e.  Bidang Pendidikan
      Visi pembangunan nasional dibidang pendidikan adalah mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin, dan bertanggung jawab, berketrampilan serta menguasai IPTEK dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia. Arah dan kebijakan pembangunan nasional dibidang pendidikan antara lain : pemerataan pendidikan, meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik, pembaharuan sistem pendidikan, memberdayakan lembaga pendidikan, pembaharuan sistem pendidikan nasional, meningkatkan kualitas lembaga pendidikan, dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
f.    Bidang Sosial Budaya
      Visi pembangunan nasional dibidang sosial budaya adalah mewujudkan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi. Pembangunan nasional dibidang sosial budaya meliputi sektor kesehatan dan kesejahteraan sosial, sektor kebudayaan, kesenian dan pariwisata, sektor kedudukan dan peranan perempuan serta sektor pemuda dan olah raga.
Prioritas sasaran pembangunan nasional secara ringkas adalah sebagai berikut :
a.   Membangun system politik yang demokratis serta mempertahankan persatuan dan kesatuan
b.   Mewujudkan supremasi hukum dan pemerintahan yang baik
c.   Mempercepat pemulihan ekonomi dan memperkuat landasan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan yang berdasarkan pada sistem ekonomi kerakyatan
c.   Membangun kesejahteraan rakyat, meningkatkan kualitas kehidupan beragama, dan ketahanan budaya.
d.   Meningkatkan pembangunan daerah.

E.        PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN
1.   Hakekat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Pembangunan berwawasan lingkungan sebenarnya merupakan terjemahan dari gagasan pembangunan berkelanjutan dicetuskan oleh PBB pad atahun 1987. Pencetusan tersebut didasarkan atas dampak pembangunan yang selama ini dilakukan.
Menurut UU NO. 23 Tahun 1997 pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan terencana yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan guru, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Dalam pembangunan berkelanjutan, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan harus dilakukan secara terencana, rasional, optimal, bertanggung jawab sesuai dengan daya dukung lingkungan. Jadi dalam menentukan strategi pembangunan aspek lingkungan dijadikan pertimbangan utama. Konsep tersebut pada dasarnya mengandung aspek pelestarian daya dukung lingkungan hidup dan solidaritas antar generasi.
Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang dihasilkan oleh KTT Bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Didalamnya terkandung 2 gagasan penting, yaitu :
a.   Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup, disini yang diprioritaskan adalah kebutuhan kaum miskin.
b.   Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kamampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan baik masa kini maupun masa yang akan datang
Hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan adalah :
a.   Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus menerus dengan ditopang oleh kualitas lingkungan dan manusia yang berkembang secara berkelanjutan.
b.   Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya akan mengalami pengurangan dan penciutan.
c.   Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhya terhadap kualitas hidup.
d.   Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dilakukan sehemat mungkin dan dicari sumber daya alternatif lainnya sehingga dapat digunakan selama mungkin.
e.   Pembangunan yang dilakukan memungkinkan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang.
2.  Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan
      Pembangunan berwawasan lingkungan memiliki karakter khas yang berbeda dengan pola pembangunan lainnya. Adapun ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah :
a.   Menjamin pemerataan dan keadilan, strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan dan faktor produksi, kesempatan perempuan dan pemerataan ekonomi untuk kesejahteraan.
b.   Menghargai keanekaragaman hayati yang merupakan dasar bagi tatanan lingkungan. Pemeliharaan keanekaragaman hayati memiliki kepastian bahwa sumber daya alam selalu tersedia secara berlanjut untuk masa kini dan masa yang akan datang.
c.  Menggunakan pendekatan integratif, artinya bahwa dalam merencanakan suatu pembangunan harus memperhatikan adanya keterkaitan yang komplek antara manusia dan lingkungan
d.  Menggunakan pandangan jangka panjang dalam merencanakan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya yang mendukung pembangunan agar secara berlanjut dapat dimanfaatkan

Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar 7 dibawah ini !

Berdasarkan gambar diatas, dapat disimpulkan bahwa pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan 3 dimensi yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Dimensi ekonomi memfokuskan pada pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas ekonomi. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan, peran serta, kebersamaan, mobilitas dan pengentasan kemiskinan. Dimensi lingkungan bertujuan untuk integritas lingkungan, ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam