Senin, 31 Maret 2014

RANGKUMAN MATERI UJIAN SEKOLAH IPS SMP

RANGKUMAN MATERI UJIAN SEKOLAH SMP IPS

Tenaga Geologi
Bentuk permukaan bumi merupakan hasil kerja tenaga geologi yang dibedakan menjadi berikut:
  1. Tenaga Endogen
Tenaga endogen, yaitu tenaga yang bertugas membentuk bentukan baru pada permukaan bumi menjadi lpatan dan patahan sehingga permukaan bumi tidak rata lagi. Tenaga endogen terbagi atas berikut.
a.      Tektonisme
Tektonisme adalah perubahan letak atau kedudukan lapisan bumi secara horizontal ataupun vertical. Gerak tektonisme dibagi menjadi 2 sebagai berikut.
1.      Gerak Epirogenesa
Gerak epirogenesa disebut dengan gerakan pembentuk benua. Gerak epirogenesa positif jika permukaan air laut mengalami kenaikan atau garis pantai berpindah ke arah darat. Gerak epirogenesa negative adalah jika permukaan air laut mengalami penurunan atau garis pantai berpindah kearah laut
Teori tentang pembentukan benua ada 2 macam sebagai berikut
a.      Teori Descrates dan Sues
Teori ini dikenal dengan teori konstraksi dimana bola bumi ketika menjadi dingin berkerut, akibatnya kulit bumi juga berkerut, itulah yang dikenal dengan pegunungan lipatan.
b.      Teori Wegener
Teori ini disebu dengan teori pergeseran atau apungan benua
c.       Teori Orogenesa
Gerak orogenesa disebut gerak pembentuk gunung, lipatan, dan patahan. Gerak orogenesa dapat juga menyebabkan terjadinya tanah runtuh atau terpisah satu dengan lainnya. Ada pula bagian-bagian yang justru tengelam atau mengalami penurunan disebut graben atau slenk.
  1. Vulkanisme
Tenaga tektonik dapat mengakibatkan gejala vulkanisme. Gejala vulkanisme berhubungan dengan aktifitas keluarnya magma di gunung api. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi disebut erupsi gunung api. Proses vulkanisme terjadi karena adanya magma yang keluar dari zona tumbukan antar lempeng.
a.      Intrusi Magma
Intrusi magma dapat menghasilkan bentuk-bentuk sebagai berikut.
1.      Batholit, yaitu batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma
2.      Lakolit, yaitu batuan beku yang terjadi pada dua lapisan litosfer dan bentuknya menyerupai lensa cembung
3.      Keeping instrusi atau silis, yaitu sisipan magma yang membeku pada dua lapisan litosfer yang bentuknya tipis dan lebar.
4.      Gang korok, yaitu batuan hasil intrusi magma yang memotong lapisan litosfer (kulit bumi)
b.      Ekstruksi Magma
Jika dalam aktifitas vulkanisme magma dapat mencapai permukaan bumi maka gejala ini disebut dengan ekstruksi magma, atau dengan kata lain ekstruksi magma adalah keluarnya magma ke permukaan bumi. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api (material vulkanis) dapa dikelompokan menjadi 3 golongan sebagai berikut.
1.      Bahan-bahan padat (efflata), yang terdiri atas bom (batu-batu besar), lapili (ukurannya sebesar kerikil), pasir, abu, debu.
2.      Bahan-bahan cair, bahan cair ini berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.
3.      Bahan-bahan gas (ekshalasi), gas-gas yang dikeluarkan gunung api dapat berupa gas belerang yang disebut sulfatar, berupa uap air disebut fumarol, dan jika yang dikeluarkan karbon dioksida disebut mofet.
Tanda-tanda gunung api akan meletus adalah suhu di sekitar kawah naik, banyak sumber air menjadi kering, sering timbul gempa gunung berapi, binatang banyak yang berpindah, dan sering terdengar suara gemuruh.
Pengaruh vulkanisme terhadap kehidupan manusia dapat menguntungkan dan dapat merugikan, pengaruh vulkanisme yang menguntungkan sebagai berikut.
  1. Abu vulkanik yang dikeluarkan bersifat menyuburkan tanah pertanian di sekitarnya,
  2. Gejala pasca vulkanik merupakan obyek wisata yang menarik.
  3. Menghasilkan bahan-bahan galian dan menghasilkan bahan bangunan
  4. Daerah gunung api yang tinggi merupakan daerah penangkap hujan, sehingga memungkinkan terjadinnya hujan alami yang berpengaruh baik terhadap ekosistem daerah tersebut.
Akibat yang merugikan dari peristiwa vulkanisme sebagai berikut.
  1. Pada waktu terjadi letusan apalagi disertai lahar panas, awan panas, atau bahan-bahan padat dalam jumlah besar akan menyebabkan banyak korban.
  2. Korban jiwa dapat terjadi akibat gas beracun yang dikeluarkan pada saat terjadi erupsi
  3. Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung berapi kadang-kadang berhenti di daerah puncak dan di lereng-lereng sebagai lahar dingin. Hal tersebut akan merusak daerah yang dilaluinya.
  1. Tenaga Eksogen
Tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Berikut ini merupakan contoh tenaga eksogen.
a.      Erosi
Erosi adalah proses pengikisan yang berlangsung sangat lama. Proses erosi ini merupakan contoh tenaga eksogen.
1.      Erosi oleh air
Air dapat menyebabkan terjadinya proses erosi. Air yang dapat menyebabkan terjadinya erosi ini ialah air yang bergerak. Contoh proses erosi yang disebabkan oleh air ialah erosi yang terjadi di pinggir pantai atau lebih dikenal dengan abrasi.
2.      Erosi oleh angin
Angin terjadi karena perbedaan suhu dan tekanan di dua tempat, akibatnya akan terjadi hembusan udara dari daerah yang bersuhu dan bertekanan tinggi ke daerah yang bersuhu dan bertekanan rendah.
3.      Erosi oleh gletser
Erosi oleh gletser adalah erosi yang disebabkan oleh pergerakan salju atau es. Erosi ini terjadi di daerah yang bersuhu dingin tempat terdapatnya salju, misalnya di daerah kutub.
b.      Pelapukan
Pelapukan adalah proses perubahan struktur suatu benda yang tadinya padat dank eras menjadi lunak dan berongga. Penyebab terjadinya proses pelapukan ada tiga macam, yaitu fisika, kimia, dan biologi. Pelapukan karena factor fisika adalah pelapukan yang terjadi karena adanya tekanan fisik suatu benda pada benda yang mengalami pelapukan. Pelapukan yang disebabkan oleh factor kimia, yaitu pelapukan yang terjadi karena sifat suatu senyawa yang dapat melunakan struktur kimia suatu benda.
c.       Pengangkutan
Material yang sudah lapuk akan megalami pengangkutan oleh air mengalir, angin, es yang bergerak, dan gravitasi bumi.
1.      Pengangkutan oleh air mengalir, sangat bergantung kepada berat jenis atau besarnya butiran benda yang diangkut.
2.      Pengangkutan oleh angin. Angin memiliki daya angkut tidak sekuat air.
3.      Pengangkutan oleh gletser (es). Gletser mengangkut batuan berbutir besar dan kecil
4.      Pengangkutan karena gravitasi, misalnya terjadi pada tanah di daerah yang terjal.
d.      Pengendapan (Sedimentasi)
Material yang dibawa oleh air, angin, atau gletser pada akhirnya akan megendap di suatu tempat. Pengendapan dapat terjadi di muara sungai, lembah, lereng, pantai, dan lainnya



Jalur Gempa Bumi di Indonesia
a.  Jalur gempa Bumi di Indonesia yang posisinya mengikuti jalur Sirkum Mediterania, adalah Pulau Sumatera sebelah barat, Pulau Jawa sebelah selatan, Bali, NTB, NTT.
b.   Jalur gempa Bumi di Indonesia yang posisinya mengikuti jalur Sirkum Pasifik, adalah Maluku, Papua, serata Sulawesi sebelah utara dan selatan.
c.  Disamping hal tersebut Indonesia merupakan pertemuan beberapa lempeng (lempeng Hindia, Lempeng australia, Lempeng Eurasia dan lempeng Pasifik)



3 komentar: